Legenda Chelsea, Ron Harris, mengklaim Manchester United (MU) lebih tertekan daripada Chelsea dalam perebutan gelar juara. Oleh karena itu, Harris yakin Chelsea bisa meraih kemenangan saat bertandang ke Old Trafford dalam lanjutan Premier League, Minggu (8/5/2011).
Chelsea hanya terpaut tiga angka dari Manchester United di puncak klasemen yang mengantongi 73 poin. Jika bisa memenangi pertandingan nanti, otomatis Chelsea akan menggeser MU karena rekor memasukkan-kemasukan kedua kubu saat ini sama.
"Tekanan berada di pihak Manchester United. Saya telah melihat beberapa pertandingan mereka di televisi dan tampaknya mereka tertekan. Dalam sembilan atau sepuluh pertandingan, Chelsea menampilkan permainan berbeda," ujar Harris.
"Jika Chelsea memenangi pertandingan Minggu nanti, mereka kemudian akan menjamu Newcastle, Anda pasti berharap mereka menang. Kemudian, mereka akan bertandang ke Everton yang kerap jadi momok bagi Chelsea. Namun, Chelsea tahu yang harus dilakukan," sambungnya.
Terlepas dari itu, MU telah mempersiapkan timnya secara matang untuk laga "hidup-mati" akhir pekan ini. Agar timnya lebih bugar, Pelatih Sir Alex Ferguson sengaja mengistirahatkan beberapa pemain kuncinya, seperti Wayne Rooney dan Rio Ferdinand, saat menjamu Schalke 04, Kamis (5/5/2011) dini hari.
"Saya tidak berpikir Chelsea gentar. Mereka harus mengkhawatirkan Manchester United yang pernah mengalahkan kami di Liga Champions. Namun, saya selalu berpikir, kejuaraan berbeda dengan kompetisi. Saya pikir MU akan lebih khawatir daripada Chelsea," tutur Harris.
Rabu, 04 Mei 2011
Ferguson: Tak Ada Alasan MU Takut Barca
Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson berpesan kepada timnya bahwa tak ada yang harus ditakutkan saat bertemu Barcelona di final Liga Champions nanti.
MU melengkapi agregat 6-1 atas Schalke untuk lolos ke final, sekaligus mengulang final 2009 di Roma. Saat itu, Setan Merah ditaklukkan Barca 0-2 lewat gol Samuel Eto'o dan Lionel Messi.
Setelah itu, MU kehilangan Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez. Sedangkan Barcelona justru menambah kekuatan dengan David Villa, melengkapi reputasi sebagai tim terbaik di planet ini.Tapi, Ferguson menegaskan bahwa timnya tak harus merasa inferior di hadapan Barca.
"Saya pikir, kami takkan hadir di final dengan kurang percaya diri," kata Ferguson kepada Express. "Penampilan mereka sangat bagus musim ini, dan kami akan melawan tim fantastis."
"Mereka tak bisa seenaknya meneror kami. Kami tak takut. Kami akan mencari solusi bagaimana melawan mereka," lanjut Ferguson.
Bantuan Mourinho
Ferguson mengaku telah menghubungi kawan lamanya Jose Mourinho yang sangat berpengalaman menghadapi Barcelona musim ini. Lima laga El Clasico, termasuk kegagalan di semifinal Liga Champions membuat pelatih Real Madrid itu mulai hafal dengan gaya Barca.
"Saya lama bicara dengannya," kata Ferguson. "Kami sudah beberapa kali mengamati Barca, tapi informasi dari Jose sangat membantu."
Ferguson menjadi manajer kedua yang sukses membawa timnya lolos ke final Liga Champions empat kali. Tapi, Fergie pilih merendah seusai timnya menghantam Schalke 4-1 di leg 2 di Old Trafford, dini hari tadi.
"Di awal musim Liga Champions, favorit ke final pasti Barcelona karena penampilan mereka sangat meyakinkan. Tapi, kami bisa tampil bagus dan lolos."
Fergie pun mulai bicara final yang akan digelar di tanah Inggris, Stadion Wembley, London, 28 Mei 2011. "Wembley tempat yang netral, tapi saya pikir kami sangat siap."
Ferguson juga merasa timnya kini lebih baik dibanding saat melawan Barcelona, dua tahun lalu. "Saat itu, kami menjadi favorit, kini sebaliknya. Penampilan Barcelona sangat brilian sejak tahun lalu. Ini akan menjadi final yang hebat."
"Final nanti akan mengheadirkan sejarah dan tradisi kedua klub. Tentu, ini beda dengan tradisi antara Real Madrid dan Barcelona. Mereka dua klub terbesar di Spanyol yang selalu menghadirkan rivalitas hebat," tutur Ferguson.
MU melengkapi agregat 6-1 atas Schalke untuk lolos ke final, sekaligus mengulang final 2009 di Roma. Saat itu, Setan Merah ditaklukkan Barca 0-2 lewat gol Samuel Eto'o dan Lionel Messi.
Setelah itu, MU kehilangan Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez. Sedangkan Barcelona justru menambah kekuatan dengan David Villa, melengkapi reputasi sebagai tim terbaik di planet ini.Tapi, Ferguson menegaskan bahwa timnya tak harus merasa inferior di hadapan Barca.
"Saya pikir, kami takkan hadir di final dengan kurang percaya diri," kata Ferguson kepada Express. "Penampilan mereka sangat bagus musim ini, dan kami akan melawan tim fantastis."
"Mereka tak bisa seenaknya meneror kami. Kami tak takut. Kami akan mencari solusi bagaimana melawan mereka," lanjut Ferguson.
Bantuan Mourinho
Ferguson mengaku telah menghubungi kawan lamanya Jose Mourinho yang sangat berpengalaman menghadapi Barcelona musim ini. Lima laga El Clasico, termasuk kegagalan di semifinal Liga Champions membuat pelatih Real Madrid itu mulai hafal dengan gaya Barca.
"Saya lama bicara dengannya," kata Ferguson. "Kami sudah beberapa kali mengamati Barca, tapi informasi dari Jose sangat membantu."
Ferguson menjadi manajer kedua yang sukses membawa timnya lolos ke final Liga Champions empat kali. Tapi, Fergie pilih merendah seusai timnya menghantam Schalke 4-1 di leg 2 di Old Trafford, dini hari tadi.
"Di awal musim Liga Champions, favorit ke final pasti Barcelona karena penampilan mereka sangat meyakinkan. Tapi, kami bisa tampil bagus dan lolos."
Fergie pun mulai bicara final yang akan digelar di tanah Inggris, Stadion Wembley, London, 28 Mei 2011. "Wembley tempat yang netral, tapi saya pikir kami sangat siap."
Ferguson juga merasa timnya kini lebih baik dibanding saat melawan Barcelona, dua tahun lalu. "Saat itu, kami menjadi favorit, kini sebaliknya. Penampilan Barcelona sangat brilian sejak tahun lalu. Ini akan menjadi final yang hebat."
"Final nanti akan mengheadirkan sejarah dan tradisi kedua klub. Tentu, ini beda dengan tradisi antara Real Madrid dan Barcelona. Mereka dua klub terbesar di Spanyol yang selalu menghadirkan rivalitas hebat," tutur Ferguson.
Langganan:
Postingan (Atom)