Wasit Mike Dean mengganjar pemain asal Brasil itu dengan kartu kuning kedua setelah melanggar bek sayap Tottenham, Benoit Assou-Ekotto. Rafael sebelumnya juga mengantongi kartu kuning karena melanggar gelandang Wilson Palacios.
Rafael melampiaskan kekesalannya dengan menendang mikrofon televisi di tepi lapangan. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) akan memutar ulang video untuk mempertimbangkan hukuman tambahan bagi Rafael.
Kehilangan satu pemain bertahan membuka peluang Tottenham meningkatkan serangan. Namun, gempuran dari Aaron Lennon, Peter Crouch, Gareth Bale, dan Rafael van Der Vaart selalu dikandaskan oleh duet bek tengah Ferdinand dan Vidic.
”Tekanan yang kami alami (di Tottenham) adalah bola-bola panjang ke dalam kotak penalti. Dengan Ferdinand dan Vidic sebagai bek tengah, Anda tahu bisa mengatasi semua itu. Mereka berdua fantastis,” ujar Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson, Senin (17/1).
Hasil 0-0 ini membawa MU ke puncak klasemen dengan nilai 45, sama dengan peringkat kedua Manchester City. MU unggul selisih gol enam poin dibandingkan dengan City dan menyimpan dua laga sisa lebih banyak.
Ferguson mengakui bahwa para pemainnya tidak tampil maksimal dan sering ceroboh dalam penguasaan bola. ”Kami tidak membebani mereka terlalu banyak. Kami memiliki satu atau dua peluang bagus, tetapi kami tidak cukup bagus dalam penyelesaian akhir,” ujar Ferguson.
Ia mencontohkan, di babak kedua, Anderson menembus empat pemain bertahan Tottenham. tetapi dia kurang yakin dalam memilih antara menendang langsung ke arah gawang dan mengumpan kepada pemain lain.
Tottenham yang kini di peringkat kelima dengan 37 poin juga memiliki peluang emas mencetak gol melalui Peter Crouch. Penyerang jangkung ini menyambut bola dengan tendangan voli di depan Ferdinand, tetapi bola masih melebar di samping gawang. Van Der Vaart juga memiliki peluang melalui sundulan umpan silang Bale.
”Kami memiliki sejumlah peluang bagus, tetapi tidak sampai pada penyelesaian akhir,” ujar Manajer Tottenham Harry Redknapp.
Meskipun Tottenham gagal mengalahkan MU dalam 24 pertemuan terakhir, Redknapp yakin bahwa ”Setan Merah” akan terpeleset sebelum liga berakhir karena banyak tim yang semakin bagus.
”Mereka disiplin dalam bertahan dan sulit untuk membongkarnya. Namun, saya tidak bisa duduk diam dan mengatakan mereka akan menjadi juara,” ujar Redknapp.
Rafael melampiaskan kekesalannya dengan menendang mikrofon televisi di tepi lapangan. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) akan memutar ulang video untuk mempertimbangkan hukuman tambahan bagi Rafael.
Kehilangan satu pemain bertahan membuka peluang Tottenham meningkatkan serangan. Namun, gempuran dari Aaron Lennon, Peter Crouch, Gareth Bale, dan Rafael van Der Vaart selalu dikandaskan oleh duet bek tengah Ferdinand dan Vidic.
”Tekanan yang kami alami (di Tottenham) adalah bola-bola panjang ke dalam kotak penalti. Dengan Ferdinand dan Vidic sebagai bek tengah, Anda tahu bisa mengatasi semua itu. Mereka berdua fantastis,” ujar Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson, Senin (17/1).
Hasil 0-0 ini membawa MU ke puncak klasemen dengan nilai 45, sama dengan peringkat kedua Manchester City. MU unggul selisih gol enam poin dibandingkan dengan City dan menyimpan dua laga sisa lebih banyak.
Ferguson mengakui bahwa para pemainnya tidak tampil maksimal dan sering ceroboh dalam penguasaan bola. ”Kami tidak membebani mereka terlalu banyak. Kami memiliki satu atau dua peluang bagus, tetapi kami tidak cukup bagus dalam penyelesaian akhir,” ujar Ferguson.
Ia mencontohkan, di babak kedua, Anderson menembus empat pemain bertahan Tottenham. tetapi dia kurang yakin dalam memilih antara menendang langsung ke arah gawang dan mengumpan kepada pemain lain.
Tottenham yang kini di peringkat kelima dengan 37 poin juga memiliki peluang emas mencetak gol melalui Peter Crouch. Penyerang jangkung ini menyambut bola dengan tendangan voli di depan Ferdinand, tetapi bola masih melebar di samping gawang. Van Der Vaart juga memiliki peluang melalui sundulan umpan silang Bale.
”Kami memiliki sejumlah peluang bagus, tetapi tidak sampai pada penyelesaian akhir,” ujar Manajer Tottenham Harry Redknapp.
Meskipun Tottenham gagal mengalahkan MU dalam 24 pertemuan terakhir, Redknapp yakin bahwa ”Setan Merah” akan terpeleset sebelum liga berakhir karena banyak tim yang semakin bagus.
”Mereka disiplin dalam bertahan dan sulit untuk membongkarnya. Namun, saya tidak bisa duduk diam dan mengatakan mereka akan menjadi juara,” ujar Redknapp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar