MANCHESTER : Manchester United akan memulai kembali perjalanannya di Liga Champions dengan dijamu Marseille di leg I babak 16 besar. Meski lawan tidaklah ringan, Manajer MU Sir Alex Ferguson optimistis menang. MU melaju ke babak 16 besar dengan status juara Grup C. Setan Merah tercatat punya rekor pertahanan terbaik di fase grup setelah hanya kebobolan satu gol saja, yakni ketika bermain imbang 1-1 lawan Valencia di laga terakhir. Sementara itu Marseille berhasil lolos sebagai runner-up Grup F, di mana di partai terakhir mereka berhasil menundukkan tim raksasa Inggris Chelsea dengan skor 1-0 di kandang sendiri. "Manajer mereka, Didier Deschamps, sudah membentuk sebuah tim tangguh, tim yang amat kuat dan besar," komentar Fergie kepada Inside United. "Aku melihat mereka menjamu Chelsea di fase grup dan mereka menang 1-0. Tapi Chelsea mampu menghadirkan beberapa peluang di dalam laga jadi semoga saja kami bisa melakukan hal serupa," lanjutnya. Marseille akan menjadi tuan rumah di Stade Velodrome, Kamis (24/2) dinihari WIB, dalam partai leg I. Old Trafford markas MU kemudian gantian jadi tempat duel 15 Maret depan. "Saya sudah beberapa kali melihat pertandingan kandang Marseille dan atmosfer yang diciptakan para pendukungnya luar biasa. Datang ke sana tidak akan mudah, tapi saya pikir kami punya peluang bagus untuk lolos," tegas Fergie percaya diri. Sementara Olympique Marseille bakal menjamu Manchester United tanpa kehadiran satu dari tiga pemain depan andalannya. Andre-Pierre Gignac harus absen karena dibekap cedera pangkal paha. Gignac ditarik keluar setelah cuma bermain 16 menit menghadapi Saint Ettiene pada Sabtu (19/2). Dari diagnosa awal, penyerang 25 tahun itu harus menepi selama dua pekan ke depan. Walau tidak terlalu serius, Gignac tidak bisa bermain saat Marseille menjamu MU di leg pertama perdelapan final Liga Champions, Kamis (24/2) dinihari WIB, di Stade de Velodrome. "Cederanya tidak serius, itu sebuah keajaiban. Tapi peluangnya bisa bermain menghadapi MU sangatlah kecil," ungkap General Manager Marseille, Jose Anigo, seperti dikutip situs resmi UEFA. Gignac biasanya menjadi satu dari tiga pemain depan yang diandalkan pelatih Didier Deschamps dalam formasi 4-3-3 miliknya. Biasanya, Gignac ditemani oleh Brandao dan Loic Remy. Kehilangan Gignac sangat berarti buat Marseille karena striker timnas Prancis itu adalah pencetak gol terbanyak L'OM di Liga Champions dengan tiga gol. Di Liga Prancis, Gignac menjaringkan lima gol, kalah dua gol dari koleksi Remy. Yang bikin Marseille kian tersudut adalah fakta bahwa Brandao dan Remy pun tidak terlalu fit menghadapi duel itu. Di pertandingan yang sama, engkel Brandao dan Remy sama-sama terkilir. Meski begitu, kelihatannya dua pemain tersebut tetap bakal tampil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar